Jauh di pedalaman pegunungan Bukit Barisan Sumatera, tepatnya di provinsi Sumatera Utara, sebuah taman nan mahaluas terhampar menghijau. Kawasan yang oleh banyak orang dikenal dengan sebutan Tangkahan. Sejak 2004 diklaim sebagai area ekowisata.

Ikonnya berupa gajah Asia yang jumlahnya kian  mengkhawatirkan. Karenanya habitat di kabupaten Langkat itu amat sesuai dengan kehidupan para gajah. Pusat penangkaran dan pelatihan gajah itu berdekatan dengan sejumlah fasilitas pariwisata.

Keduanya dipisahkan agar gajah hidup tenang tidak terjamah oleh ulah manusia. Meski wisatawan masih bisa memandang tingkah dan polah gajah-gajah itu.

VIDEO KOMUNIKASI

Video komunikasi berjudul “The Hidden Paradise Tangkahan” lahir dari gagasan untuk memberi inspirasi berwisata di era new normal kala pandemi Covid-19 tengah melanda seluruh daerah.

Sekaligus juga menyampaikan pesan berwisata sehat dengan memperhatikan 4 faktor CHSE (Cleanless, Health, Safety, Environment Sustainability). Keempat pesan tersebut kemudian dikemas dalam berbagai scene.

PEMERAN DAN PROPERTI

Agar pesan tersebut mudah dipahami dan memberi inspirasi, dipilih metode menggunakan pemeran. Pada video yang bernuansa alam dan petualangan ini memilih Putri Handayani, seorang pendaki dan petualang Indonesia yang memiliki banyak prestasi.

VIDEO “THE HIDDEN PARADISE TANGKAHAN”

Karena berada di alam tropis maka untuk properti pendukung dipilih beberapa (baik personal property maupun activity) yang sering digunakan di medan tropis.

STORYBOARD DAN ANGLE

Proses awal produksi video didahului dengan menentukan storyboard. Seluruh aktivitas berekowisata digambarkan dan dipilih lokasi yang menceritakan perjalanan seorang wisatawan. Demikian pula dengan detil pengambilan gambar, pemilihan ikon lokasi, hingga angle yang diperlukan.

Durasi ditentukan tidak lebih dari 4 menit dengan berbagai rujukan dari literatur jenis konten video komunikasi singkat, padat namun mudah dipahami.

AMBIENS

Guna memberikan kesan sebuah film perjalanan dipilih ambiens sinematik. Ambiens ini membutuhkan kerja produksi yang sedikit rumit terutama dalam hal pengambilan gambar. Sehingga beberapa kali harus melakukan take.

Pemanfaatan cahaya alami sangat penting untuk video yang juga membutuhkan kesan natural. Untuk cahaya pagi tentu saja harus dilakukan sesuai waktu dan tetap memperhatikan kondisi di lapangan.

PERALATAN KAMERA

  • Kamera HD
  • Drone Kamera HD
  • Action Camera

WAKTU

Proses produksi pengambilan gambar sesuai scene membutuhkan waktu 5 hari kerja. Sedangkan untuk proses editing membutuhkan waktu 6 hari kerja.

CLIENT

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

LOCATION

Ekowisata Tangkahan, Desa Namu Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

KATEGORI

Video Komunikasi

TANGGAL UPLOAD

Januari 2021