Beberapa media memberikan tips tentang waktu atau saat yang tepat untuk memposting konten baru berupa hari dan jam. Tampaknya seperti jurus manjur dan dapat diaplikasikan kepada semua orang.

Namun tahukah Anda, ternyata patokan waktu yang biasa dibagikan tersebut sebenarnya adalah waktu rata-rata yang terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia, secara spesifik, tentulah memiliki perbedaan. Di samping itu faktor kebiasaan audiens juga sangat berpengaruh.

Jadi, jika ada klien yang menanyakan kapan saat yang tepat untuk posting konten baru di media sosial, maka jawabannya tidak bisa diketahui di awal. Bahkan tidak bisa menggunakan ukuran di negara lain.

Untuk menjawab dan memastikan kapan saat yang tepat untuk memposting, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan;

  1. CEK KAPAN AUDIENS ANDA TAMPAK PALING AKTIF

Banyak algoritma media sosial memprioritaskan kebaruan. Mengapa? Karena orang-orang peduli dengan apa yang baru. Terutama mengingat seberapa sering Anda memeriksa feed belakangan ini.

Memposting saat pengikut Anda sedang online adalah salah satu cara termudah untuk bekerja dengan algoritma. Dengan memprediksi kapan pengikut Anda cenderung menjelajahi feed mereka, Anda memaksimalkan peluang konten Anda untuk menjangkau dan terhubung dengan mereka.

Memahami kebiasaan sosial audiens target Anda dan mengetahui kapan mereka online dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak penayangan. Misalnya, ada sekitar 60 miliar tampilan di bawah tagar #game di TikTok.

  • CEK POSTINGAN TERBAIK DI MASA SEBELUMNYA

Anda sudah mengoptimalkan konten agar sesuai dengan sasaran kinerja media sosial Anda. Ketika tiba waktunya untuk memutuskan kapan akan memposting konten tersebut, sebaiknya ambil pendekatan yang sama-sama didorong oleh data.

Langkah pertama adalah melihat alat analitik Anda, atau laporan media sosial, dan membidik posting Anda yang lebih sukses untuk metrik tertentu. Posting yang melakukan yang terbaik dalam hal: Awareness (misal; postingan yang memiliki impresi tinggi), Engagement (misal; postingan yang memperoleh tingkat keterlibatan yang mengesankan), Sales Traffic (misal; postingan yang menarik banyak klik).

Selanjutnya, lihat jam berapa hari atau minggu  Anda memposting konten yang berhasil, dan lihat pola seperti apa yang terbentuk. Cara ini dapat dijadikan sebagai rujukan.

  • POSTING DI ZONA WAKTU MAYORITAS AUDIENS

Jangan sebaliknya, memposting di zona waktu Anda. Yang kadang aktivitasnya sangat berbeda. Ini kelihatannya sepele, namun sangat berpengaruh. Audiens biasanya akan mencek, kapan sebuah konten diunggah. Semakin pendek jarak antarwaktu antara postingan dengan jam di mana audiens membuka pertama kali semakin baik.

Artinya audiens memperoleh konten yang eksklusif, yang masih sangat segar. Ia merasa dirinyalah orang yang pertama kali memperoleh konten tersebut. Lebih jauh lagi, audiens jika merasa perlu me-reposting, seolah ia orang yang pertama kali membagikan konten.

  • CEK PERSAINGAN DENGAN KOMPETITOR

Periksa feeds pesaing Anda untuk melihat apa yang sedang mereka lakukan. Ikuti survei tentang postingan high perform mereka (atau bahkan lakukan analisis persaingan sosial lengkap) dan lihat pola apa yang muncul. Ini dapat menjadi bahan untuk mengubah strategi Anda agar berbeda dengan kompetitor.

Situs berita perlu dan sangat membutuhkan hal ini. Terutama ketika persaingan kecepatan menaikkan berita menjadi faktor penting.

  • LAKUKAN PENGUJIAN BERKALI-KALI

Beberapa pengujian A/B sistematis (di mana Anda memposting konten yang sama pada waktu yang berbeda untuk melihat waktu mana yang memberikan hasil terbaik) dapat mencerahkan.

Media sosial selalu berubah, begitu juga dengan orang yang menggunakannya. Tidak pernah ada jurus paten yang berumur panjang. Bermain di media sosial memerlukan up date yang lebih sering. Seperti hari ini, begitu banyak YouTuber mengeluh karena trafiknya tidak lagi sebagus beberapa tahun lalu, ketika trafik mereka melonjak dengan cepat. Maka, diperlukan pengujian kembali. (*)