Apa yang dimaksud “Click per Pay” (CPC)? Apa bedanya dengan PPC?
Atau besarnya biaya yang dibayarkan berdasarkan jumlah klik oleh audiens. CPC dan PPC (pay per click) sebenarnya merujuk pada hal yang sama, yaitu jumlah yang dibayarkan pengiklan sesuai dengan jumlah klik.
Cara mengukur berhasil tidaknya CPC?
Harus ditentukan berdasarkan ROADS (Return of Ads Spend) atau ROI (Return of Investement) dan jumlah klik yang terjadi. Rumusnya;
CPC = ROAD atau ROI / Jumlah Klik
Contoh:
Misalnya menyiapkan budget sebesar Rp 1 juta sebagai ROADS /ROI, kemudian Anda membutuhkan CPC sebagai target KPI sebesar Rp 250,-, maka Anda harus mendapatkan minimal 4.000 klik. Semakin banyak klik, maka akan semakin mengurangi CPC, artinya semakin kecil biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan 1 klik.
Selain CPC, ada CPA dan CPS, apa itu?
Dalam digital marketing yang menggunakan metrik (ukuran), pengiklan memiliki KPI (key performance index) atau target. Target itu bermacam-macam, ada yang hanya sampai klik, atau lebih dari berupa action, bahkan sampai ke penjualan (sales).
Istilah CPA (Click per Action) merujuk pada metrik jumlah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan action pada audiens. Bentuk action bisa berupa pengiriman formulir, pendaftaran, dll.
Istilah CPS (Click per Sales) merujuk pada metrik yang lebih khusus yaitu biaya yang diperlukan untuk menghasilkan terjadinya penjualan pada audiens. Bentuk penjualan bisa berupa pembelian langsung, booking, dll.
Rumusnya: CPA atau CPS = ROAD atau ROI / Jumlah Action atau Sales
Apa itu SEO dan dipakai untuk apa?
Atau Search Engine Optimization, merupakan serangkaian tindakan mengoptimalkan mesin pencari dengan memanfaatkan algoritma mesin pencari yang kemudian dikaitkan dengan elemen pada konten.
SEO sangat vital jika menginginkan konten berada di “lingkungan elemen” yang diharapkan. Bisa pada koteks posisi atau rank, bisa hanya bergabung atau terkait dengan pesan konten.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah trafik yang berarti juga meraih lebih banyak pengunjung atau audiens.
Apa itu SEM? Dan apa saja aktivitas terkaitnya?
Atau Search Engine Marketing, merupakan serangkaian tindakan mengoptimalkan mesin pencari dengan memanfaatkan algoritma mesin namun dilakukan dengan berbayar. Kemudian dikaitkan dengan elemen pada konten.
Karena berbayar itu lah maka diperlukan berbagai aktivitas untuk pemantauan seperti memahami PPC atau CPC, CPA hingga CPS. Ini karena uang yang dikeluarkan merupakan bentuk investasi (ROI atau ROADS). Dengan demikian dapat diukur efektivitas sebuah serangkaian kegiatan SEM.
Di dunia digital terutama website dikenal istilah “Page View”, apakah ini?
Merupakan metrik pengukuran keberhasilan sebuah website berupa jumlah halaman yang dilihat. Angka yang dikeluarkan berupa rata-rata Page View (PV) yang dilakukan oleh pengunjung.
Di sebuah website umumnya terdiri dari banyak page (halaman). Jika seorang pengunjung semakin menjelajahi halaman-halaman yang ada di web maka besar kemungkinan angka PV pun tinggi.
Jika seseorang membuka satu halaman secara berkali-kali maka muncul metric bernama “Unique Page View”.
Bagaimana mengitung Page View dan Unique Page View?
Ambil contoh; seseorang sedang menelusuri sebanyak 3x halaman A, 2x halaman B dan 1x halaman C. Maka, metrik Page View adalah; A = 3, B = 2, C = 1. Sedang, metrik Unique Page View adalah. A = 1, B = 1, C = 1.
Jadi tidak heran jika jumlah Page View selalu lebih banyak dari Unique Page View. Namun Unique Page View penting untuk melaporkan bahwa animo pengunjung tinggi terhadap konten yang terdapat di sebuah halaman.
Apa yang dimaksud dengan “Session” di dashboard analitik?
Merupakan metrik yang mencatat interaksi yang terjadi ketika seseorang mengunjungi sebuah website pada periode tertentu. Metrik Session dihitung berdasarkan jumlah kunjungan (bukan pengunjung) ke website.
Misalnya, jika dalam satu hari sebuah website dikunjungi oleh 100 orang, dan 10 di antaranya melakukan 10 kali kunjungan (bisa bolak-balik atau refresh), sementara yang 90 hanya sekali berkunjung, maka jumlah Session pada hari itu sebanyak; (90×1)+(10×10)=190.
Session berguna untuk mengukur sebanyak apa audiens berminat melihat konten Anda.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Avarage Session Duration?
Atau mudahnya rata-rata durasi setiap session. Merupakan metrik total waktu yang dihabiskan dalam satu session dibagi dengan jumlah session dalam rentang waktu tertentu. Dihitung berdasarkan ukuran waktu.
Sebagai contoh, umpamanya ada 4 pengunjung, di mana pengunjung 1 menghabiskan waktu 10 menit, pengunjung 2 (12 menit), pengunjung 3 (5 menit), pengunjung 4 (8 menit), maka Avarage Session Duration website adalah 8,75 menit.
Avarage Session Duration berguna untuk melihat seberapa lama pengunjung bertahan menikmati konten yang disediakan.
Apa bedanya “Users” dan “New Users”, apa pentingnya?
Users menjelaskan total jumlah pengunjung web dalam periode tertentu. Bisa pengunjung yang baru sekali, pengunjung yang berulangkali berkunjung (returning users) maupun pengunjung baru (new users).
User penting untuk memperoleh informasi jumlah pengunjung secara keseluruhan. Walaupun returning users kadang tidak dilaporkan, namun juga membantu mengetahui seberapa kali mereka mengunjungi kembali website.
Sedangkan New Users memandu mengetahui ketertarikan orang menjadi pengunjung website.
Maka komposisi yang baik adalah keduanya meningkat terus dari waktu ke waktu. Jika jumlah Users tetap atau berkurang, sementara jumlah New Users bertambah, artinya pengunjung lama banyak yang tidak kembali.