Long form content atau konten yang panjang bagi pemilik brand atau institusi merupakan kreasi penting selain konten-konten pada umumnya. Long form content merupakan cara terbaik untuk menjelaskan sesuatu yang memerlukan kelengkapan dan kerunutan penyajian data dan fakta. Di dalam konten yang terkait dengan customer journey, long form
Konten-konten bagus belum tentu cocok bagi audiens. Sementara konten-konten biasa, bahkan yang terkesan jelek justru lebih pas untuk audiens. Fakta ini sangat menyebalkan bagi para kreator konten yang sudah begitu capek memproduksi konten. Sebab, ternyata audiens-nya lebih membutuhkan konten biasa yang isi pesannya pun sangat sederhana. Di
Bukan kali pertama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapat pratirasa dari publik. Terakhir ujaran penelitinya yang menyudutkan Muhammadyah (dan rupanya melalui crowling data ditemukan si peneliti tersebut cukup tendensius bersikap miring pada Muhammadyah) ihwal penetapan 1 Syawal 1444 Hijiryah. Yang kemudian pendapat via medsos tersebut didukung,
Pendapat bahwa content adalah raja adalah 100 persen benar. Jika Anda mengenal lebih rinci kemauan pelanggan maupun calon pelanggan akan menemukan tingkat kebutuhan akan informasi yang semakin tinggi. Munculnya kebutuhan akan knowledge produk dipicu oleh persaingan antarbrand. Masing-masing brand membuat diferensiasi dan menjuluki dirinya sebagai yang “nomor